Kegiatan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga)

  • Oct 29, 2019
  • kedungwarukidul

Kegiatan Bulan Eleminasi Kaki Gajah ( Belkaga ) tahun 2019 dilaksanakan di hari minggu tanggal 27 Oktober 2019.terdapat acara minum bersama di PKD desa Kedungwaru Kidul selanjutnya para kader belkaga membagi-bagi obat ke setiap rumah.

Apa Itu Penyakit Kaki Gajah? Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun. Penyakit ini disebab­kan cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk. Cacing itu berada di saluran getah bening, terutama di daerah pangkal paha dan ketiak serta saluran getah bening besar lainnya. Saluran getah bening tersebut dapat mengalami kerusakan dan timbul peradangan. Penyebab dan Penularan Penyakit Kaki Gajah Penyakit Kaki Gajah disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di dalam tubuh manusia. Cacing ini berukuran sangat kecil, menyerupai benang. Penyakit Kaki Gajah di Indonesia disebabkan oleh tiga spesies cacing: Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penyakit ini ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing filaria (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Pada waktu nyamuk menghisap darah orang tersebut, anak cacing ikut terhisap dan masuk ke dalam badan nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk, satu hingga dua minggu kemudian anak cacing berubah menjadi larva dan ditularkan pada orang lain waktu nyamuk meng­gigitnya. Semua jenis nyamuk bisa menularkan Kaki Gajah seperti nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan, nyamuk rawa-rawa dan nyamuk sawah. Gejala Penyakit Kaki Gajah Pada tahap awal, penderita penyakit Kaki Gajah akan mengalami gejala demam dan peradangan saluran getah bening. Terjadi bengkak pada lipatan paha atau ketiak disertai rasa pangs dan nyeri. Pada tahap kronis, terjadi pembesaran pada bagian-bagian tubuh seperti tangan, kaki, bahkan payudara dan buah zakar yang diakibatkan oleh kerusakan saluran getah bening. Pembesaran ini dapat terus berlanjut dan menimbulkan cacat seumur hidup. Di sisi lain, banyak penderita penyakit Kaki Gajah yang tidak menunjuk­kan gejala sama sekali.   Eliminasi Penyakit Kaki Gajah di Indonesia Indonesia menetapkan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah sebagai salah satu prioritas nasional pengendalian penyakit menular, dengan menerapkan dua strategi utama:

  • Memutuskan rantai penularan penyakit Kaki Gajah dengan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Penyakit Kaki Gajah di Kabupaten/ Kota Endemis Penyakit Kaki Gajah.
  • Upaya pencegahan serta membatasi kecacatan dengan melaksanakan program Penatalaksanaan Penderita Penyakit Kaki Gajah.

Untuk menghentikan siklus hidup cacing filaria secara permanen, POPM Penyakit Kaki Gajah harus dilak­sanakan sekali setahun selama minimal lima tahun berturut-turut di seluruh wilayah kabupaten/kota endemis penyakit Kaki Gajah. Semua orang berusia 2-70 tahun wajib minum obat pencegah penyakit Kaki Gajah; kecuali anak di bawah 2 tahun, ibu hamil dan orang yang sedang sakit berat. Ibu hamil dapat minum obat pencegah Kaki Gajah setelah melahirkan sedangkan orang yang berpenyakit berat dapat minum obat pencegah penyakit Kaki Gajah di bawah pengawasan dokter. Dengan melaksanakan kegiatan ini setiap tahun selama minimal lima tahun berturut­-turut, diharapkan Indonesia dapat mencapai kondisi bebas penyakit Kaki Gajah pada tahun 2020.

Semoga ditahun 2020 desa Kedungwaru Kidul terbebas dari penyakit kaki gajah dan gaya hidup sehat harus menjadi tonggak utama seluruh masyarakat salah satunya yaitu upaya pencegahan terhadap berbagai macam penyakit. Video Kegiatan Belkaga [youtube https://www.youtube.com/watch?v=wII6PSuCfA0&w=1280&h=704]